Slider

Powered by Blogger.

Inspirasi

Misteri

Health

Fashion

Kuliner

Video Rekomentasi

Dunia yang indah bak emas dan berlian, banyak orang yang tega menggugurkan keimanannya demi mendapat emas dan berlian itu. Namun jika emas dan berlian itu pergi meninggalkan kita, apakah kita akan menangisi kepergian mereka? Apakah anda tega menggugurkan iman anda demi sebutir berlian?
Seorang penyair berkata, Jiwaku yang punya sesuatu akan pergi, mengapa aku harus menangisi sesuatu yang harus pergi.


Diriwayatkan oleh At Tirmidzi bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Dunia ini terkutuk, semua yang ada di dalamnya terkutuk, kecuali dzikir kepada Allah, hal hal yang bersangkutan dengan dzikir kepada Allah, hal hal yang bersangkutan dengan dzikir, seorang’alim dan seorang pelajar."

 Semua benda yang ada di dunia ini hanyalah titipan dari Alloh SWT, tahukan titpan itu apa? ya kita hidup di dunia ini hanya untuk menjaganya bukan untuk memilikinya. Demikian yang dikatakan oleh Labib, “Harta dan keluarga tak lain adalah barang titipan, dan suatu saat barang titipan itu akan dikembalikan.”

Uang milyaran, rumah rumah megah, dan mobil mobil mewah tidak akan menangguhkan kematian seorang hamba. Demikian dikatakan oleh Hatim Ath Thai,
“Demi hidupmu, kekayaan tak akan memberi manfaat kepada seorangpun ketika dada sudah tersengal dan sesak.”

Oleh sebab itulah kalangan bijak Bestari mengatakan,”Tetapkan harga sesuatu itu secara rasional, sebab dunia dan seisinya tidak lebih murah dari jiwa seorang mukmin.” 
“Dan, tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main main.” (QS Al Ankabut 64)
Hasan Al Bashri mengatakan, “ Jangan tetapkan harga dirimu kecuali dengan surga. Jiwa orang yang beriman itu mahal, tapi sebagian mereka justru menjualnya dengan harga yang murah.”

Orang yang menangis dan meraung-raung karena mobilnya terbakar, rumahnya hancur, semua kekayaannya di makan oleh si jago merah, tetapi tidak menyesali dan bersedih karena merosotnya kualitas iman dirinya, atas dosa-dosanya, dan atas sikap sikapnya yang memandang sebelah mata terhadap nilai ketaatan kepada Rabb mereka, niscaya akan menyadari bahwa mereka tidak ada nilainya jika diukur dengan apa yang mereka tangisi, dan akan menyesali apa yang mereka lakukan. Letak permasalahannya, adalah permasalahan nilai, idealisme,  sikap dan misi hidup.

“Sesungguhnya mereka orang kafir menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari kiamat) (QS Al Insan 27)

Semoga Bermanfaat :)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Post Comments
Viewed Articles

4 komentar

nice info sob.. saya skarang mau mencoba untuk sholat 5 waktu :)
thanks for sharing

ayo kita segerakan sholat 5 waktu :)

Nice Info Gan :D , Makasih Atas Informasinya Jadi Menambah Ilmu :D

Thanks For Your Comment Here