Asa Menyala di Utara Nusantara

Perjalanan ke sekolah membuat saya lelah, jarak rumahku  ke sekolah sangatlah jauh.  waktu berjalan di sekolah aku sering melihat ular, burung, dan masih banyak lagi.
    Namaku desprianto H.R biasa dipanggil Hendri, aku tinggal di beeng barat, empat jam dari tauna. aku dan teman-teman sudah melihat peta Indonesia, aku tinggal di atas tanah indonesa, kami tinggal di pulau sulawesi yang pulaunya mirip huruf "k". jarak rumahku dengan sekolah sangatlah jauh, sebelum matahari terbit aku sudah siap-siap untuk pergi ke sekolah. waktu di perjalanan aku sangat hati-hati sekali karena di jalan sangatlah licin dan banyak binatang yang berbahaya.
  Cerita rutinitas pagi diatas di tulis oleh hendri anak didikku yang duduk di kelas 5 SDN INPRES Beeng Barat, kec. Tabukan selatan tengah, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Karya tulis ini pula yang membawanya  terbang ke Jakarta, ia terpilih mewakili Sulawesi Utara di acara Konvrensi Anak Indonesia November 2012 dengan tema "Keselamatan di Jalan Menuju Sekolah".

    Pulau Beeng Barat sebagai tempatku untuk mengabdi  sebagai pengajar muda dalam program Indonesia Mengajar. pulau beeng barat salah satu gugusan pulau dari ribuan pulau  di Sulawesi Utara. Pulau Beeng Barat dapat di tempuh dengan perahu motor dari pulau Sanger Besar butuh satu jam untuk menyebrang, tak ada transportasi lain untuk menuju pulau beeng selain memakai perahu tersebut.  Namaku Naimah Lutfi Thalib, terakhir aku bekerja sebagai Public Relation di salah satu perusahaan di Jakarta. alasanku mengikuti progam pengajar muda indonesia mengajar adalah karena aku tinggal di Indonesia, menghirup udara indonesia, tapi aku belum pernah memberikan apapun kepada Indonesia. selama satu tahun ini saya pengen membayar semuanya kepada Indonesia. sebelumnya banyak rekan kerjaku dan orang tuaku kecewa kepada pilihanku. tetapi akhirnya setelah aku jelaskan alasanku memilih menjadi pengajar muda, akhirnya merek semua mendukungku untuk berjuang dan berbakti kepada Indonesia tercinta.

Pulau beeng barat sudah menjadi rumah keduaku, disini aku dapat panggilan baru yaitu enci naimah, dalam bahassa sair enci adalah pengajar muda.  selama menjadi pengajar muda aku merasakan suasana baru sejuknya udara bebas dari hirup pikuk kota. awal pagiku selalu diawali dengan hangatnya sapa dan tawa anak-anak. setiap pagi anak-anak sudah menungguku di depan rumah untuk pergi ke sekolah bersama. aku menjadi guru sekaligus guru untuk sepuluh bocah yang lincah, energik, ingin tahu, dan terkadang yang jahil bukan main. mereka adalah anak kelas satu. butuh kesabaran yang ekstra banget, selain itu juga saya harus membuat mereka terseenyum dan tertawa sebelum memulai belajar. tak ayal saya menyanyi dan bermain permainan yang beredukasi tapi asyik bersama mereka.

Namaku pin, cita-citaku pengen jadi Jendral, jendral Apa? Jendral sudirman :D sambung vin sambil tertawa. kali ini adalah pelajaran Geografi bagi kelas 5. aku mempersiapkan laptop untuk nonton bareng film daro BBC, yaitu 10 kota terindah di dunia. buat anak beeng barat, menjumpai ibu kota beeng barat adalah hal yang langka. aku memperkenalkan mereka dunia luar supaya wawasan mereka menjadi luas, dan juga aku membawa mereka bertamasya ke penjuru dunia meski lewat video. bisa jadi ke luar negeri adalah hayalan, jika bukan cita-cita atau impian.  aku ingin mereka punya cakrawala seluas samudera. banyak anak yang terampas haknya hanya sekedar untuk bermimpi, padahal adalah hak anak untuk memiliki dan menjaga mimpi itu. semua anak indonesia mempunya potensi yang sama, namun hanya keadaan yang membedakan mereka. satu, dua, tiga, empat, lima,..., sepuluh. aku membagian sepuluh kertas yang berisi nama negara dengan kotanya yang indah tadi. selanjutnya aku menyuruh mereka untuk menempelakan kertas tersebut kepada peta yang ada di depan papan tulis sesuang dengan nama negara yang ada dalam peta. sesudah menempelkan kertas pada peta, aku menyuruh mereka untuk bermimpi. pilih saah satu negara yang akan kalian kunjungi? tanya aku kepada seluruh siswa. semua anak menjawab semua anak berteriak "aku pengen ke paris karena ada menara eifelnya yang tinggi, akau pengen ke dubai, supaya aku dapat tidur di bawah laur sambil melihat ikan lewat, aku pengen ke cina dan tembok raksasanya, supaya aku bisa terlihat di bulan". itulah mimpi mereka yang entah tercapai atau tidak. tapi jawaban mereka sudah membuat aku bahagia, karena kini mereka sudah berani bermimpi. :)