Slider

Powered by Blogger.

Inspirasi

Misteri

Health

Fashion

Kuliner

Video Rekomentasi

Namaku alvin hikmatyar, waktu kecil saya sering di panggil apin,  sapaan tetangga dan teman-teman sebayaku selalu membayangiku. waktu lahir sampai aku kelas satu  sekolah dasar (SD) tubuhku sangatlah montok, tak jarang teman-teman kakakku dan tetangga mencubitku dengan penuh kegemasan. masa laluku sangatlah aneh, sahut rang tuaku. aku orangnya pendiam, kalau mamahku sedang mencuci pakaian dan aku di suruh duduk di kursi, selama mamahku belum selesai mencuci dan belum mengaisku aku tidak akan beranjak dari tempat duduk tadi, sahut bi Tini (yang setia mengasuhku :D ), selain itu juga aku suka memakan apa yang seharusnya tidak di makan. ya aku masih merasakan enaknya memakan tanah dan memakan kampas obat nyamuk (kebayang gak bro?).
waktu pertama masuk SD, aku sangat bahagia karena aku bisa sekolah ke desa. yah masalahnya kampung saya waktu itu masih kampung banget dan belum berdiri Sekolah Dasar dan setaranya, jadi terpaksa saya sekolah ke SDN Sukarindik 3. Di SDN Sukarindik 3 aku mendapatbeberapa teman baru yang pada kece, tapi ada juga yang pikirannya sulit di prediksi oleh nalar kita, ya nalar seorang manusia yang normal. 
masih ingat gak bro, ketika kita duduk di Sekolah Dasar pasti kalian semua tidak asing lagi dengan kata "Jeger" atau penguasa kelas bisa juga disebut orang yang aling kuat di sekolah. selain itu juga sering adanya perkelahian antar Sekolah Dasar, palagi yang sekolahnya berdekatan.
aku masih ingat waktu saya kelas 1, gelar jeger di pegang oleh orang yang tentunya kuat karena sudah teruji kekuatannya dengan cara battle dengan teman sekelas, bahkan kakak kelas sekalipun dia sering bertarung. Namun ada yang bikin saya tertawa dan cengar-cengir sendiri jika saya ingat sama itu orang.
sebut saja dia jago, badannya besar dan agak tinggi, rambutnya kriting, giginya agak garehol. sebenarnya dia orang baik, terbukti ketika saya gak kebagian tempat duduk dia memberikan setengah tempat duduknya kepada saya. tapi aneh, dia hanya baik keadaku dan teman sebangkunya. hari mulai berlari, dan si jago pun mulai menampakan sifat aslinya, hampir tiap hari saya dan teman sebangkunya dipalakin oleh si jago. dasar jelema goblog kata teman sebangkunya jago. ya dia hampir tiap hari dipalakin sama si jago, makanya dia begitu kesal tetapi gak berani melawan.
hampir setiap hari si jago tidur di kelas, saya dan teman sebangkunya sangat kesal kepada dia, karena disamping dia selalu malakin kami, dia juga selalu tidur sambil ngiler di hadapan kami. mmbau banget badannya, emmmm jijik banget lihat ngilernya. rupanya bukan kami saja yang kesal sama si jago, tetapi guru kami juga sangat kesal dengan dia, disamping dia tidak terdaftar di absen alias gak di daftarkan sekolah oleh orangtuanya, dia juga sangat nakal, gangguin temannya yang lagi belajar dan sering tidur di kelas.

Ada yang bilang sabar gak ada batasnya, tetapi pada kenyataannya kesabaran itu ada kok batasnya. buktinya guru yang mengajar kami di  kelas sudah tidak sabar engan tingkah si jago. saking marahnya  ke si jago karena hampir tiap hari tidur di kelas, guru kami marah ke si jago sambil bilang " Maneh teh erek sakola atawa arek he'es? geus isukan mah bawa bantal ka sakola ulah bawa buku", sontak ibu guuku. daam bahasa sunda "he'es" artinya tidur, tetapi bahasa kasar atau loma. Keesokan harinya seluruh guru dan siswa di SDN Sukarindik 3 dikagetkan dengan apa yang dibawa oleh si jago. apa yang di bawa oleh si jago?tanya kakak kelas. ya si jago dengan polosnya membawa bantal ke sekolah tanpa rasa khawatir dan malu kepada banyaknya orang yang melihatnya di jalan. si jago pun masuk kelas dengan santainya. Assalmualaikum, ucap si jago. waalaikumussalam jawab kami dan ibu guru yang ada di dalam kelas. jago kenapa kamu membawa bantal ke kelas? tany ibu guru. kan kemarin ibu suruh saya bawa bantal ke sekolah sambil marah-marah kepadaku, jawab si jago dengan polosnya. jawabannya yang polos membuat kami semua yang ada di kelas langsung menertawakan si jago dengan puasnya, termasuk ibu guru juga menertawakan si jago. dan alangkah terkejutnya si jago malah nagis sambil menunjuk-nunjuk kami yang menertawakannya. hawas siah ku aing di gablogan hiji-hiji "teriakan si jago kepada kami sambil mengis dan mengusap air mata dan ingusnya. :D hhhhaaa

ini adalah short story yang diambil dari kisah masa lalu saya serta dicampur dengan imajinasi saya yang ngawur . kepada si jago saya minta maaf karena sudah melebih-lebihkanmu dalam cerita ini.

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Post Comments
Viewed Articles

2 komentar

hha ini seharusnya gak di publikasikan :D

Thanks For Your Comment Here